Kehamilan Minggu ke-4

Perkembangan Janin

Pada minggu keempat usia kehamilan, janin ibu berukuran sebesar biji bayam atau biji kacang hijau, yaitu sekitar 2 milimeter. Secara teknis, janin di dalam kandungan ibu sudah bisa disebut sebagai embrio. Embrio terdiri dari dua lapisan sel yang akan berkembang menjadi organ dan bagian tubuh bayi ibu. Dua struktur lainnya yang juga berkembang pada masa ini adalah amnion dan yolk sac.

Ukuran. Di akhir minggu, embrio telah berukuran sekitar 0,1 cm – kira-kira seukuran biji opium.

Begitu tertanam di rahim Anda, telur yang telah dibuahi membagi diri menjadi lapisan-lapisan sel dan secara ilmiah menjadi embrio. Lapisan-lapisan sel ini akan terus bertumbuh menjadi bagian-bagian tertentu pada tubuh janin seperti sistem saraf, kerangka/tulang-tulang, otot, dan organ-organ lainnya.

Sistem pendukung lainnya pun berproses dan mulai terbentuk. Plasenta, organ yang berbentuk seperti cakram yang menghubungkan sirkulasi tubuh Anda dengan embrio mulai membentuk dan melekat pada dinding rahim tempat telur tertanam. Tali pusar terhubung ke satu sisi plasenta. Air ketuban, yang melindungi sang janin sepanjang masa kehamilan, juga telah terbentuk di bagian dalam kantong pembungkus.

Anda mungkin mengalami terjadinya semacam bercak karena telur yang telah dibuahi menempel dalam rahim. Hal ini dikenal sebagai bercak penempelan dan merupakan sesuatu yang sangat normal.

Tes kehamilan rumahan seharusnya menunjukkan hasil yang positif berkat adanya hormon hCG yang dihasilkan oleh plasenta yang baru terbentuk. Hormon ini sebagian besar bertanggung jawab atas rasa mual-mual yang dialami oleh banyak wanita di masa kehamilan trimester pertama. Kebanyakan tes kehamilan rumahan akurat setelah pertama kalinya periode menstruasi Anda terlewatkan, tetapi terkadang tidak juga.

Mulai dari minggu keempat masa kehamilan Ibu, seluruh organ tubuh janin akan mulai terbentuk. Saat ini, janin Ibu sangat rentan akan hal-hal yang mengganggu perkembangannya. Ketahui selengkapnya di sini.

Minggu ini adalah awal dari perkembangan embrio. Mulai dari sekarang hingga 10 minggu ke depan, seluruh organ tubuh janin Ibu akan mulai terbentuk. Beberapa di antaranya bahkan sudah mulai berfungsi. Minggu ini akan menjadi minggu yang paling penting di mana janin Ibu sangat rentan akan hal-hal yang mungkin mengganggu perkembangannya.

Minggu ini adalah awal dari perkembangan embrio. Mulai dari sekarang hingga 10 minggu ke depan, seluruh organ tubuh janin Ibu akan mulai terbentuk. Beberapa di antaranya bahkan sudah mulai berfungsi. Minggu ini akan menjadi minggu yang paling penting di mana janin Ibu sangat rentan akan hal-hal yang mungkin mengganggu perkembangannya.

Pahami Tubuh Ibu

Di minggu ini, Ibu sudah bisa mengetahui apakah Ibu hamil atau belum. Tunggu kurang lebih sampai akhir minggu ini untuk melakukan tes uji kehamilan, agar hasilnya bisa lebih akurat. Ibu sudah bisa langsung menghubungi dokter untuk menjadwalkan kunjungan check-up kehamilan jika mendapat hasil yang positif.

Tubuh Ibu membutuhkan lebih banyak asam folat untuk persiapan menuju kelahiran, maka konsumsi setidaknya 600 mcg asam folat setiap hari.

Amnion adalah kantong yang berisi cairan ketuban yang akan mengelilingi dan melindungi embrio yang sedang berkembang. Sedangkan yolk sac atau kantung kuning, bertugas memproduksi sel-sel darah merah bagi janin ibu. Kantung kuning ini juga yang bertanggung jawab mengantarkan berbagai nutrisi untuk janin hingga saatnya plasenta terbentuk dan siap mengambil alih fungsi ini.

Di masa inilah, janin benar-benar mulai hidup dan akan melakukan berbagai aktivitas. Hingga enam minggu ke depan, semua organ janin akan mulai berkembang secara bertahap, bahkan beberapa ada yang sudah langsung berfungsi.

Baca juga: Ibu Hamil, Ketahui Kapan Biasanya Janin Mulai Bergerak

Di usia kehamilan 4 minggu ini, embrio akan melekat pada rahim. Proses ini dinamakan implantasi atau penanaman. Setelah terjadi implantasi, janin ibu akan mulai memproduksi hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (HCG) yang akan membantu menjaga dinding rahim.

Hormon ini kemudian akan mengirimkan sinyal ke indung telur untuk berhenti melepaskan telur setiap bulan, sehingga ibu berhenti mengalami menstruasi. Beberapa wanita akan mengalami kram perut dan bercak darah pada minggu ini  selama implantasi berlangsung.

Bercak darah ini disebut dengan “implantation spotting”, yaitu perdarahan yang bisa saja terjadi saat embrio menembus dinding rahim. Tapi, bercak darah ini seringkali dikira menstruasi karena biasanya memang muncul di waktu yang sama dengan jadwal menstruasi.

Sedangkan hormon HCG juga merupakan hormon yang diukur dalam tes kehamilan. Jadi, di minggu keempat ini, tes kehamilan sudah mampu mendeteksi kehamilan ibu. HCG juga menyebabkan munculnya gejala-gejala kehamilan yang akan dialami ibu hamil di minggu ini.

Pada minggu keempat usia kehamilan ini, ibu sebaiknya bersiap-siap menghadapi sejumlah gejala kehamilan yang akan muncul berikut:

  • Payudara terasa nyeri dan bengkak. Banyak wanita yang mengeluhkan payudara mereka terasa nyeri seperti saat akan menstruasi, namun lebih parah.
  • Mudah lelah. Ini karena peningkatan hormon progesteron bisa membuat ibu merasa seperti habis berlari dalam jarak yang sangat jauh.
  • Sensitif dengan bau. Banyak wanita hamil yang juga menjadi sensitif terhadap aroma-aroma tertentu selama masa awal kehamilan. Ini mungkin disebabkan oleh hormon estrogen yang meningkat pesat di tubuh wanita hamil.
  • Sering buang air kecil. Kehamilan juga membuat ibu jadi ingin sering buang air kecil.
  • Mual dan muntah. Gejala ini disebut juga dengan morning sickness yang biasanya muncul pada beberapa minggu awal kehamilan. Tapi, ada juga beberapa wanita hamil yang tidak mengalami mual dan muntah sama sekali.
  • Hilang nafsu makan.  Di usia 4 minggu kehamilan ini, ibu juga akan lebih sering muntah bukan mengidam. Ibu bisa tiba-tiba saja merasa jijik terhadap makanan yang dulunya ibu sukai.

Perawatan Kehamilan

Di usia kehamilan satu bulan ini, ibu sudah harus berhenti merokok dan membatasi asupan alkohol dan kafein. Perhatikan setiap makanan yang akan ibu konsumsi. Pastikan makanan tersebut sudah dimasak sampai matang.

Walau Ibu tidak merokok, kurangi waktu Ibu bergaul dan berada di sekitar perokok. Studi baru membuktikan, Ibu hamil yang menjadi perokok pasif bisa menambah resiko keguguran dan kehamilan kehamilan yang berkembang di luar rahim, biasanya di dalam tuba falopi (ektopik).

Hindari daging-dagingan maupun telur yang dimasak setengah matang guna menghindari infeksi bakteri e-coli dan salmonella. Hindari juga jenis keju lembut yang tidak dipasteurisasi, seperti camembert dan brie. Hindari juga jenis-jenis ikan dengan tingkat merkuri tinggi, seperti ikan hiu, ikan cucut, dan ikan makarel besar (king mackerel).

Leave a Reply

Close