Tidak ada lagi ekor. Janin kini tampak lebih kurang menyerupai gumpalan merah muda karena semua ekor telah menghilang. Dengan batang tubuh yang lurus dan memanjang, maka minggu ini janin kira-kira panjangnya sekitar 2,5 cm.
Pertumbuhan mendadak cepat. Keadaan ini merupakan periode kritis bagi perkembangan tangan dan kaki. Kaki telah memanjang, tunas-tunas yang kelak akan menjadi jari telah mulai tumbuh. Sementara itu, tangan atau lengan telah bertambah panjang dan mulai dapat dibengkokkan di bagian siku. Struktur dasar tangan pun telah terbentuk dengan jari-jari dan ibu jari yang mulai tampak jelas berbeda. Struktur yang akan menjadi liver atau hati, empedu, limpa, dan kelenjar adrenal bertumbuh semakin jelas
Semuanya sedang berlangsung. Inilah awal dari periode menari. Janin telah dapat mulai bergerak dengan kuat, bahkan untuk merespons stimulus dari luar tubuh ibunya. Si ibu mesti menanti hingga trimester kedua untuk benar-benar merasakan semua gerakan ini.
Persiapan pengadaan ASI. Kini payudara mungkin sekali menjadi lebih berisi penuh, lebih berat, dan lebih lembut jika disentuh. Walaupun payudara itu akan terus bertambah ukuran dan berat sejalan dengan bertambahnya usia kehamilan, sensitivitasnya akan menurun di akhir bulan keempat kehamilan. Akan mulai tampak bintik putih kecil-kecil di bagian areola / puting – inilah kelenjar yang disebut Montgomery’s tubercle, dan bagian ini memproduksi semacam minyak agar puting berada dalam keadaan lembab ketika mulai menyusui.
Turun ke kolam renang Banyak ahli berpendapat bahwa renang merupakan olahraga terbaik bagi wanita hamil karena bersifat lembut untuk sendi-sendi tubuh. Hormon relaxin menjadikan sendi longgar sehingga pinggul dapat mekar selama kelahiran; selain itu, harus dihindari olahraga yang memaksa gerakan yang kasar/keras pada sendi-sendi.
Pada minggu kesembilan masa kehamilan Ibu, janin sudah sebesar buah anggur. Saat ini, Ibu perlu mengetahui jenis makanan yang perlu dihindari dan yang harus dikonsumsi. Ketahui selengkapnya di sini.
Perkembangan Janin
Panjang janin Ibu di usia 9 minggu kini mencapai 2 cm, atau sudah sebesar buah anggur. Lengan dan kakinya sedang tumbuh pesat dan siap bergerak. Akar gigi mulai berkembang dan telinga sudah terbentuk. Selaput pada jari-jarinya sudah mulai hilang, kelopak mata sudah terbentuk walau belum bisa dibuka. Kini janin Ibu sudah mulai aktif memutar kepala, menggerakkan jari kaki dan menutup serta membuka mulut.
Panjang janin Ibu di usia 9 minggu kini mencapai 2 cm, atau sudah sebesar buah anggur. Lengan dan kakinya sedang tumbuh pesat dan siap bergerak. Akar gigi mulai berkembang dan telinga sudah terbentuk. Selaput pada jari-jarinya sudah mulai hilang, kelopak mata sudah terbentuk walau belum bisa dibuka. Kini janin Ibu sudah mulai aktif memutar kepala, menggerakkan jari kaki dan menutup serta membuka mulut.
Pahami Tubuh Ibu
Ibu mungkin belum terlihat seperti ibu hamil walau di daerah pinggang sudah semakin membesar. Mengetahui jenis makanan yang perlu Ibu hindari selama kehamilan, sama pentingnya dengan memperhatikan makanan sehat yang harus Ibu konsumsi. Makanan apa saja yang harus dihindari?
Makanan yang dapat menyebabkan keracunan dan penyakit:
- Telur setengah matang atau telur mentah atau makanan yang terbuat dari telur (seperti mousse, es krim dan mayonaise)
- Daging, ayam atau ikan setengah matang atau mentah
- Ikan atau daging mentah yang dicampur dalam makanan misalnya sushi, steak tartar dan salmon asap (smoked salmon)
Makanan yang mengandung unsur berbahaya:
- Susu yang belum dipasteurisasi, keju atau yoghurt, keju lunak seperti brie, camembert, ricotta atau keju blue veined. Keju cheddar biasa atau keju cottage tidak masalah selama terbuat dari susu yang sudah dipasteurisasi – periksa labelnya.
- Pâté atau hati – Jenis makanan ini mungkin mengandung kadar vitamin A yang terlalu banyak dan dapat membahayakan bayi Ibu. Jenis makanan ini juga beresiko mengandung kumanListeria.
Tahukah Ibu?
Minggu ke-9 mungkin terlalu awal untuk melakukan senam hamil. Namun bila Ibu ingin ikut kelas tertentu pada jadwal tertentu pula, tidak ada salahnya memesan tempat jauh-jauh hari. Konsultasikan pada dokter, tentang kelas-kelas yang sebaiknya diikuti.
usia 9 minggu kehamilan, ukuran janin kira-kira sudah sebesar buah anggur dengan berat sekitar 28 gram dan panjangnya sekitar 2,54 sentimeter. Kini, si embrio yang tumbuh dalam rahim ibu sudah berkembang menjadi seorang janin karena bagian-bagian tubuh Si Bayi sudah mulai terbentuk secara perlahan. Begitu juga dengan organ-organ dalamnya, seperti jantung, hati, dan pembuluh darah sudah mulai terbentuk dan berfungsi normal.
Lanjut ke Perkembangan Janin Usia 10 Minggu
Pada masa ini, wajah Si Kecil mulai terbentuk. Tubuhnya pun sudah bertumbuh, tidak lagi seperti berudu, karena ekor embrio pada bagian bawah tulang belakangnya telah menyusut dan hampir menghilang dalam minggu ini. Kepala dan lehernya semakin tegak dan terlihat ketika di-USG.
Kepala bayi terus tumbuh dan cukup besar dibandingkan bagian tubuhnya yang lain. Di usia 9 minggu kehamilan ini, kepala bayi beratnya sekitar 3 gram. Hidungnya juga sudah berkembang dan dapat dilihat pada USG. Kulit di mata mulai membentuk kelopak mata. Ibu bisa melihat lebih jelas kelopak mata Si Kecil jika melakukan USG di minggu ini.
Selain itu, di usia ini, plasenta berfungsi penuh mengalirkan nutrisi dan gizi untuk bayi serta menyaring limbah yang masuk ke dalamnya. Sistem pencernaan Si Kecil pun terus berkembang, ususnya tumbuh lebih panjang, dan terbentuk anus secara bertahap. Organ reproduksi janin (testis atau ovarium) juga mulai terbentuk dalam minggu ini.
Tidak hanya bentuk wajah dan jenis kelamin bayi saja yang bisa diketahui melalui USG, denyut jantung bayi juga sudah bisa dideteksi melalui pemeriksaan tersebut. Pada minggu ini, jantung janin sudah selesai membentuk empat serambi dan katup-katupnya akan segera terbentuk. Organ vital lainnya, seperti ginjal dan limpa juga mulai terbentuk. Bagian tubuh lainnya yang juga mulai terbentuk di minggu ini adalah puting susu dan folikel rambut.
Karena ototnya juga sudah tumbuh, bayi bisa melakukan beberapa gerakan pertama pada minggu ini. Tapi, masih terlalu awal untuk ibu bisa merasakannya.
Lanjut ke Perkembangan Janin Usia 10 Minggu
Perubahan dalam Tubuh Ibu pada Usia 9 Minggu Kehamilan
Karena aliran darah dalam tubuh terus meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan, maka ibu mungkin akan mengalami pusing, sering buang air kecil, pembengkakan pembuluh darah pada tangan dan kaki, serta mimisan.
Perdarahan juga bisa terjadi dalam trimester pertama kehamilan dan belum tentu merupakan kondisi yang mengkhawatirkan. Tapi, perdarahan juga bisa menandakan kehamilan ektopik atau keguguran. Jadi, segera periksakan diri ke dokter bila ibu mengalami perdarahan yang tidak biasa.
Gejala Kehamilan di Usia 9 Minggu
Berikut beberapa gejala kehamilan yang mungkin akan ibu alami di usia 9 minggu:
- Gejala mual dan muntah yang disebut morning sickness masih bisa terjadi pada minggu ini. Tidak hanya terjadi di pagi hari saja, sebagian ibu hamil mengalami gejala tersebut sampai sepanjang hari. Tapi, ada juga beberapa ibu hamil yang beruntung yang bisa melewati trimester pertama tanpa mengalami morning sickness.
Baca juga: Tips Mengatasi Morning Sickness untuk Kehamilan Pertama
- Ibu juga mungkin akan mengalami beberapa ketidaknyamanan, seperti kelelahan, nyeri punggung, sulit berkonsentrasi, kehilangan nafsu makan, hingga berat badan menurun. Ini terjadi karena tubuh ibu sedang menyesuaikan diri dengan bayi yang sedang bertumbuh.
- Suasana hati ibu juga sering berubah-ubah secara drastis.
Perawatan Kehamilan di Usia 9 Minggu
Dokter kandungan mungkin akan meresepkan vitamin kehamilan, seperti asam folat dan multivitamin agar ibu bisa mendapatkan tambahan asupan nutrisi yang cukup untuk ibu sendiri dan janin. Penting juga bagi ibu untuk mengonsumsi menu sehat dengan pola makan yang sering, namun dalam porsi kecil. Tujuannya untuk mencegah sistem pencernaan ibu bekerja terlalu keras yang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut ibu.
Baca juga: Bagaimana Pola Makan yang Sehat Saat Hamil? Begini Penjelasannya!
Selain itu, ibu juga perlu minum banyak air putih agar tetap terhidrasi, apalagi bila ibu sering muntah. Bila air putih yang rasanya hambar membuat ibu mual, bisa diganti dengan minum jus buah. Sup sehat atau minuman isotonik juga bisa menjadi pilihan minuman untuk menggantikan elektrolit yang hilang dari tubuh.