Kisah Ibrahim Mengorbankan Ismail dalam Al Quran

Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail tentang Qurban merupakan salah satu cerita yang paling terkenal dalam agama Islam. Cerita ini menggambarkan pengorbanan dan kesetiaan yang luar biasa kepada Allah SWT. Kisah ini dapat ditemukan dalam Al-Quran, khususnya dalam Surah As-Saffat (Surah ke-37) dan Surah As-Saffat (Surah ke-105).

Dalam Surah As-Saffat, Allah SWT menceritakan bahwa Nabi Ibrahim menerima mimpi dari-Nya yang memerintahkan untuk mengorbankan putranya, Ismail. Nabi Ibrahim adalah seorang nabi yang sangat taat dan patuh kepada Allah, jadi tanpa ragu, ia mempersiapkan diri untuk melaksanakan perintah tersebut. Berikut adalah kutipan dari Al-Quran yang menceritakan kisah ini:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِن شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

“Ketika anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: ‘Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu?’ Anak itu menjawab: ‘Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.'” (QS. As-Saffat: 102)

Dalam Surah As-Saffat, Allah SWT juga menggambarkan momen di mana Allah mengganti Ismail dengan seekor domba yang dicurahkan oleh-Nya. Hal ini menunjukkan pengorbanan Nabi Ibrahim yang sungguh-sungguh dan kesetiaannya kepada Allah SWT. Berikut adalah kutipan dari Al-Quran yang menyebutkan perubahan tersebut:

فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ
وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ
قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا ۚ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ
إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ

“Maka tatkala keduanya (Ibrahim dan Ismail) telah berserah diri (untuk dikorbankan) dan Ibrahim membaringkannya dengan dahi (menghadap ke bawah), dan Kami pun memanggilnya: ‘Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu.’ Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.” (QS. As-Saffat: 103-106)

Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail tentang Qurban mengajarkan kita tentang kesetiaan, kepatuhan, dan kepercayaan kepada Allah SWT. Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail memberikan contoh yang luar biasa dalam mematuhi perintah Allah tanpa ragu atau penundaan. Kisah ini juga mengajarkan tentang pentingnya mempercayai rencana Allah dan mengikuti petunjuk-Nya, meskipun terkadang tindakan tersebut mungkin sulit atau menyakitkan.

Perayaan Idul Adha menjadi peringatan yang berkesan tentang pengorbanan dan kebesaran Allah SWT. Umat Muslim memperingati kisah ini dengan menyembelih hewan qurban, mengingatkan kita untuk selalu mengorbankan yang terbaik dari diri kita untuk ketaatan kepada-Nya dan untuk kebahagiaan dan kesejahteraan sesama manusia.

Close