Anda mungkin akan melihat tempurung kura-kura air Anda ditumbuhi oleh lumut hijau atau cokelat. Hal ini sebenarnya normal, bahkan di alam liar, tapi sejumlah besar lumut yang tumbuh pada tempurung kura-kura Anda bisa mengakibatkan infeksi pada tempurung dan sebuah kondisi yang dikenal dengan nama Shell Rot atau pembusukan tempurung.
Kebanyakan Shell Rot terjadi karena kombinasi luka dengan bakteri abnormal yang tumbuh di air yang kotor. Kasus yang ringan bisa di obati dengan betadine dan silvadene cream atau Acriflavin. Beberapa kasus selama perawatan dengan menggunakan betadine memerlukan injeksi antibiotik. Baytril (Emrofloxacin) juga terbukti efektif untuk perawatan beberapa kasus Shell Rot.
Hal paling sederhana yang harus Anda lakukan terhadap sejumlah kecil lumut pada tempurung kura-kura air Anda adalah menyiapkan sikat gigi tua dan air yang hangat dan bersih. Kemudian, peganglah kura-kura tersebut sambil membilasnya dengan air hangat (jangan memegang kepalanya, tempurungnya saja) dan sikat lumut sampai hilang dari permukaan tempurung. Pastikan Anda telah menyikat hingga bersih namun tidak kasar agar tempurung tidak terluka dan infeksi.
Bila Anda melihat tempurung kura-kura Anda terkelupas sedikit, itu hanyalah bagian dari proses shedding (ganti kulit), yang mana itu merupakan proses normal pada reptile, dan Anda dapat sesekali menyikat tempurungnya agar proses shedding terbantu. Pada beberapa kasus terkelupasnya tempurung, Anda bisa meminta dokter hewan memberikan mandi sulpha bagi kura-kura air Anda. Tapi, bila pada tempurungnya, ketika Anda bersihkan, terdapat bintik halus dan/atau bintik kasar pada tempurungnya yang berbau amis, kura-kura air Anda mengalami Shell Rot dan membutuhkan pertolongan segera! Penyakit ini bisa disebabkan oleh jamur maupun bakteri, dan bila tidak segera ditangani bisa mengakibatkan timbulnya penyakit-penyakit lain.
Bila besarnya bintik tersebut kecil, Anda bisa mencoba menanganinya sendiri. Bersihkan area bintik tersebut dan oleskan antibiotik dan perbanlah. Upayakan agar kura-kura Anda dijauhkan dari air kecuali pada saat makan dan perendaman harian untuk mencegah dehidrasi: periksa, bersihkan, dan obati luka tersebut setelah direndam air. Bila luka tak kunjung sembuh, Anda bisa mencoba menggunakan fungisida yang dijual di toko-toko ikan. Anda juga sebaiknya memastikan wilayah tempat tinggal kura-kura Anda sebisa mungkin bebas lumut dan bersihkan sesegera mungkin ketika mengeruh, setidaknya sehari sekali. Bila, setelah 2 minggu, tempurung kura-kura air Anda tetap terdapat bintik putih yang tampaknya tak bisa disembuhkan, bawalah segera kura-kura air Anda ke dokter hewan.
Bila pertumbuhan lumut merupakan masalah yang terus-menerus terjadi dan kura-kura air Anda juga dipelihara secara indoor, Anda sebaiknya mencari tahu tentang suhu yang diperlukan pada spesies kura-kura Anda, begitu juga dengan tingkat kelembapan yang dibutuhkan. Anda juga sebaiknya mengecek kualitas air yang merupakan penyebab utama pertumbuhan lumut pada kura-kura air.
Bila terdapat sejumlah kecil lumut yang tumbuh di akuarium dan tidak terlalu tebal itu tidak apa-apa. Pada kenyataannya, lumut membantu menjaga air tetap bersih. Tapi, pertumbuhan lumut yang terlalu tinggi menandakan masalah. Lumut membutuhkan cahaya matahari dan nutrisi untuk tumbuh, jadi pastikan Anda tidak menyediakan keduanya terlalu banyak. Juga, penyediaan filtrasi yang baik dan menjaga gerak arus air mengalir membantu mencegah pertumbuhan lumut pada kura-kura air. Jangan menggunakan bahan kimia yang dijual di pasaran untuk membunuh lumut, bahkan yang dijual di petshop, karena juga dapat membunuh kura-kura air Anda, tapi sedikit garam ikan yang ditaburkan dalam air seminggu sekali telah terekomendasi dapat membantu menangani masalah lumut.
Juga, terdapat berbagai macam jenis lumut. Pada umumnya, bila pertumbuhan lumut menjadi panjang, pipih dan tipis, itu merupakan tanda-tanda masalah; Anda harus meningkatkan filtrasi dan mengganti air sesering mungkin. Bila pertumbuhan lumut menjadi hijau dan terlihat seperti karpet, ini tidaklah terlalu buruk, tapi Anda tetap harus mengawasi dan mencegah pertumbuhan lumut yang berlebihan. Sesekali jemurlah kura-kura air Anda di bawah sinar matahari yang sesungguhnya atau sedikitnya di bawah lampu yang didesain sebagai pengganti matahari, dan memastikan suhu yang terbaik untuk spesies kura-kura air Anda adalah upaya pencegahan lumut terbaik.
Gejala Penyakit dan Pengobatan
Gejala:
Mata bengkak atau berair, biasanya tertutup. Kemungkinan mengeluarkan cairan putih. Kulit terlihat merah dan mentah. Kemungkinan Edema.
Kemungkinan disebabkan:
Infeksi bakteri pada mata sering diakibatkan dari kurang berfungsinya sistem penyaringan (filtrasi). Selidiki lingkungannya. Kesalahan pengaturan suhu dapat juga menyebabkan gejala-gejala seperti ini.
Pengobatan:
Antibiotik yang dioleskan pada mata (dalam bentuk salep) jika disebabkan oleh infeksi bakteri. Jaga kebersihan dan lingkungan sekeliling jika tidak baik.
Gejala:
Luka atau plaque-like furry yang disebabkan oleh sel-sel mati disekitar mulut. Kemungkinan menolak untuk diberi makan dan mata kemungkinan juga membengkak.
Kemungkinan disebabkan:
Infeksi bakteri pada mulut biasanya dapat ditemukannya organisma gram-negatif. Menular pada jenis hewan lainnya.
Pengobatan:
Kondisi yang serius membutuhkan pengobatan yang cepat. Mulut harus dibersihkan dengan cairan povidone-iodine beberapa kali dalam sehari dengan membersihkan juga sel-sel mati. Antibiotik yang berkontak langsung dengan luka juga efektif dalam melawan Gram-negatif organisma. Tangani hewan yang terinfeksi dengan seksama dan pisahkan dengan kura-kura lainnya secepatnya. Keadaan seperti ini biasanya dapat segera diatasi jika terdeteksi secara dini.
Gejala:
Hewan yang kurang bertenaga, kemungkinan menyanggah kepalanya dengan tinggi atau dalam posisi yang tidak seperti biasanya. Kemungkinan juga lemahnya kaki depan dan belakang dan juga kadang mengeluarkan cairan dari hidung atau mulut diikuti dengan sesak napas.
Kemungkinan disebabkan:
Kondisi serius yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada saluran pernapasan, kemungkinan pneumonia.
Pengobatan:
Perhatian dari dokter hewan diperlukan secepatnya. Suntikan antibiotik biasa tindakan yang harus dilakukan (antibiotic biasanya tidak diberikan secara oral pada kura-kura air tawar disebabkan oleh lamanya dan tidak menentukan rasio penyerapan melalui pencernaan dan tidak menentunya jumlah serum darah).
Gejala:
Lemahnya daerah tempurung atas atau bawah dengan kemungkinan pecahnya pembuluh darah. Kemungkinan terciumnya bau yang tidak sedap dari daerah sekeliling. Daerah yang terkena dapat menyebar dengan cepat.
Kemungkinan disebabkan:
Infeksi bakteri pada tissue yang mana berasal dari trauma atau penyakit tertentu. organisma gram-negatif biasanya penyebabnya.
Pengobatan:
Daerah sekeliling yang terditeksi harus dibersihkan secara rutin dengan cairan povidone iodine, sel-sel yang mati dibersihkan secara perlahan dan kura-kura ini dipisahkan secepatnya dengan yang lainnya. Antibiotik yang dioleskan langsung dapat digunakan. Gejala seperti ini kebanyakan disebabkan oleh lokalisasi luka trauma, seperti terbakar oleh pemanas/heater atau goresan yang disebabkan oleh batu tajam yang ada di aquarium dll.
Gejala:
Kurang bertenaga, lemas, kemungkinan kaki atau tempurung bawah terlihat kemerahan.
Kemungkinan disebabkan:
Pada umumnya septicemia (keracunan pada darah).
Pengobatan:
Pada umumnya disebabkan oleh luka trauma, terutama air yang terkontaminasi. Ada kemungkinan hepatosis jika hati (lever) dengan cepat ikut terserang. Mendesaknya akan kebutuhan parenteral (tidak melalui mulut) antibiotik harus dilakukan dengan hati-hati dan intensif terapi pendukung juga diperlukan. Tes darah juga diperlukan untuk memastikan kemajuan pengobatan.
Gejala:
Tempurung atas yang lembek dan kemungkinan tidak merata. Lemahnya kaki-kaki dan kura-kura ini kemungkinan masalah makan.
Kemungkinan disebabkan:
Makanan yang kekurangan kalsium baik sedikit maupun banyak.
Pengobatan:
Untuk kondisi yang parah kemungkinan tidak dapat tertolong. Pengobatan dapat berupa suntikan kalsium ditambah makanan yang berkalsium dan perawatan di bawah sinar lampu UV-B.
Catatan: Gejala tempurung lembek, jangan disamakan dengan kura-kura jenis tempurung lunak (Soft-shell) seperti jenis Tryonix/Apalone.
Gejala:
Luka baru.
Kemungkinan disebabkan:
Perkelahian, lecet pada batu atau benda lain.
Pengobatan:
Pindahkan faktor penyebab di lingkungannya. Bersihkan perlahan-lahan dengan menggunakan cairan povidone-iodine dan jaga kebersihannya sampai luka sembuh total. Perhatikan dengan seksama gejala infeksi kedua, seperti septicernia, necrotic dermatitis.
Gejala:
Pembengkakan atau kemerahan di samping kepala.
Kemungkinan disebabkan:
Bisul telinga. Pada kura-kura, disebabkan oleh kebersihan air yang kurang.
Pengobatan:
Pembedahan oleh dokter hewan dengan pembiusan lokal.